Kamis, 28 Mei 2009

Pergaulan bebas di kalangan remaja



Stop Seks BebasMasa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.

Menurut Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto seiring Kota Pekanbaru menuju kota metropolitan, pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. ‘’Banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya,’’ kata cowok yang disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu (20/8) di ruang kerjanya.

Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka yang sebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukan konseling tanpa didampingi orang tua. ‘’Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu,’’ ujarnya.

Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh dijauhi dan dibenci. ‘’Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi, mereka akan menjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi,’’ ungkapnya lagi.
Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘’Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan’,’’ ucapnya.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks. ‘’Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakat kita pendidikan seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks itu bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat organ vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar supaya kita bisa hidup benar,’’ tuturnya.

Sementara itu, Martha Sari Uli pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengaku interaksi bebas di kalangan remaja dalam pergaulan bebas, identik dengan kegiatan negatif. ‘’Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah masa paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yang menjadi korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang,’’ ungkapnya ketika diminta komentarnya mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja.

Senada dengan itu, Debora Juliana juga pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengatakan pergaulan bebas itu saat ini sudah tidak tabu lagi, dan banyak remaja yang menjadikannya budaya modern. ‘’Pergaulan bebas berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan yang keluar dari jalur norma-norma yang berlaku di sekitar kehidupan kita. Sekarang banyak banget anak-anak seumuran kita sudah keluar dari jalurnya,’’ ujar cewek kelahiran 18 Juli 1993. ‘’Kalo aku nggak pernah melakukan hal tersebut dan jangan sampai lah,’’ tambahnya.

Di tempat terpisah, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr H Mahdini MA mengatakan data yang ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yang melakukan seks bebas. Maka diperlukan pencegahan. ‘’Saya meminta semua kalangan, baik para pendidik, orang tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikan tugas-tugas sosialnya,’’ pintanya.

Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya diindikasikan ada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karena itu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih penting demi generasi muda,’’ sarannya.

Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku orang tua sangat berperan.

Racun dalam asap Rokok

MEROKOK MEMBAWA PENYAKIT

Tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25 jenis penyakit

  1. Kanser pundi kencing
  2. Kanser perut
  3. Kanser usus dan rahim
  4. Kanser mulut
  5. Kanser Esofagus
  6. Kanser tekak
  7. Kanser pankrias
  8. Kanser payudara
  9. Kanser paru-paru
  10. Penyakit saluran pernafasan kronik
  11. Strok
  12. Kereputan tulang (osteoporosis)
  13. Penyakit jantung
  14. Kemandulan
  15. Putus haid awal
  16. Melahirkan bayi yang cacat
  17. Keguguran bayi
  18. Mati pucuk
  19. Bronkitis
  20. Batuk
  21. Penyakit ulser peptik
  22. Emfisima
  23. Otot lemah
  24. Penyakit gusi
  25. Kerosakan mata

MEROKOK SECARA PASIF

Walaupun anda tidak merokok, anda masih boleh menyedut asap rokok daripada perokok. Ini dipanggil merokok secara pasif ('passive smoking').

Berbanding dengan asap aliran ('mainstream smoke'), asap aliran sisi yang keluar dari puntung rokok ('mainstream smoke') mengandungi :

  • 2 kali lebih banyak nikotin
  • 5 kali lebih banyak karbon monoksida
  • 50 kali lebih banyak kimia yang menyebabkan barah
  • 3 kali lebih banyak tar

KESAN-KESAN MEROKOK SECARA PASIF

  • Meningkatkan risiko kanser paru-paru dan penyakit jantung
  • Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
  • Sakit atau pedih mata
  • Bersin dan batuk-batuk
  • Sakit kerongkong
  • Sakit kepala

PEROKOK PASIF DAN RISIKO PENYAKIT

Dibandingkan dengan yang tidak terdedah dengan asap rokok pasif, perokok pasif mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengidap pelbagai jenis penyakit

  • Penyakit jantung - 30%
  • Kanser - 25%

KESAN ASAP ROKOK PASIF KEPADA IBU HAMIL DAN JANIN YANG DIKANDUNG

  • Keguguran janin
  • Tumbesaran janin terencat - 30% lebih tinggi
  • Kematian janin dalam kandungan
  • Pendarahan dari uri (abruption placenta)
  • Kurang berat badan - 20 hingga 30%

KESAN ASAP ROKOK PASIF KEPADA BAYI

  • Masalah dan penyakit pernafasan
  • Perkembangan kecerdasan otot terjejas
  • Jangkitan telinga
  • Leukeamia
  • Kanser otak 22%
  • Lelah - meningkat simptom lelah
  • Sindrom kematian secara mengejut

KANSER PARU-PARU

MENGENAI KANSER

Anak-anak yang lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanser, dan kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanser. Kita semua memiliki keluarga atau teman yang mengidap kanser. Jadual berikut memaparkan jumlah pengidap kanser di US tahun 1993.

Jumlah
Penderita

Jumlah
Kematian

Persen Kematian
dari Seluruh Kanser

Paru-Paru

170 000

149 000

28%

Usus Besar

152 000

57 000

11%

Payudara

183 000

46 300

9%

Leukemia

93 000

50 000

9%

Prostat

165 000

35 000

7%

Kanser pembunuh terbesar, iaitu kanser paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanser. Namun sesungguhnya kanser paru-parulah yang paling mudah dicegah. Penyelidikan dalam beberapa dekad menunjukkan bahawa satu-satunya penyebab utama kanser paru-paru adalah asap rokok.

KARSINOGEN

Zat-zat karsinogen (pemicu kanser) yang terkandung pada rokok adalah:

  • vinyl chloride
  • benzo (a) pyrenes
  • nitroso-nor-nicotine

Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanser paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang cukup.

KESAN KANSER PARU-PARU

Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanser, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanser mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bahagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.

Template Design by SkinCorner from Jack Book